![]() |
| Foto bersama Pastor-Pastor Pemimpin Misa Syukur dan Misdinar |
“Mengenal Peradapan Hidup, Dari Gelap Menjadi Terang Dan Tidak Tahu Menjadi Tahu Secara Turun Temurun Dalam Budaya Hidup Suku Muyu”
Kelapa Lima Merauke,
10/10/2022. Memaknai Sejarah awal mula Kedatangan Pastor Petroes Hoeboer, MSC
dengan selamat masuk di daerah Muyu bagaikan gelap membawah terang ditenga-tenga Suku
Katty Muyu.
Sebelum Misa Syukur di mulai,. dibacahkan sejarah misi perjalan Pastor Petroes Hoeboer setelah tiba di Ninati, Pastor bersama 4 orang Katekis, menjalankan misi kekatolikan tanpa mengenal lela, mereka mulai mendidik dan mengajar anak-anak muyu untuk mengenal ilmu pengetahuan, banyak kesulitan dan tantangan yang mereka alami, tetapi semuanya dapat dilewati hanya karena berkat dan kasih Tuhan Yesus.
Lebih lanjud, sejarah perjalanan misi pastor lewat berbagai pendidikan, mulailah lahir katekis pertama dari daerah Muyu yaitu Ambe Amandus Aron dan disusul guru-guru katekis lainnya. Pesta pertama yang yang dilakukan adalah perayaan sakramen pembabtisan yang dilakukan pada pesta natal tahun 1933, dan orang Muyu yang dipermandikan berjumlah 80 orang.
Seiring berjalannya waktu orang Muyu mulai mengenal segala hal tentang iman kepada Tuhan, ilmu pengetahuan, aturan-aturan dan nilai-nilai hidup. Itu semua karena kasih Tuhan sehingga ambe Pastor Petroes Hoeboer, MSC dan para katekis dapat membawah cahaya terang untuk menerangi orang-orang Muyu, yang ada di daerah Muyu. Orang Muyu sendiri memberikan makna istimewa kepada pastor dengan sapaan “Pemimpin Kami” atau sapaan lain yang biasa di sapa oleh orang Muyu bagi Pastor adalah Ambe.
Dilanjudkan dengan Misa yang di Pimpin Oleh Pr. Caytanus Tarong, MSC sebagai Selebran Utama, Pr. Hendrikus Kariwop, MSC, Pastor Samuel Yanem, MSC. dan Pr. Agustinus Soplanit, MSC. sebagai konselebran, yang di pandu oleh Koor Papua Selatan Pimpinan Alfonsia.
Dalam pembukaan perayaan misa syukur, yang di pimpin langsung oleh Pr. Caytanus Tarong, MSC dihadapan umat yang hadir dalam memenuhi gedung Ibadah, menggatakan bahwa, Pastor Petroes Hoeboer, MSC tidak pernah lemah dan takut dalam mewartakan kabar gembira dan suka cita yang terjadi pada 89 tahun lalu, diseluruh pelosok tanah Muyu. Masa peradaban ini dapat membuat nilai_nilai baru dalam pertumbuhan dan perkembangan manusia muyu hingga hari ini.
Dari pantauan kami bahwa antusias masyarakat muyu yang bernaung pada masing-masing sub klen telah hadir dalam perayaan misa syukur ini untuk mengikuti perayaan 89 tahun gereja katolik masuk di tanah Muyu, dilihat dari banyaknya umat yang turut hadir memadati gedung utama perayaan misa pada Gereja Sta. Maria Fatima Kelapa Lima Merauke, dalam perayaan misa ini juga turut hadir beberapa keluarga katekis dan tamu undangan lainnya.
Dalam perayaan Misa Syukur bacaan yang diambil dari Kitab Para Rasul 4:13-22. dengan isi pengkotbanya adalah apa yang kamu lihat dan apa yang kamu dengar tentang nilai – nilai baru dalam pertumbuhan dan perkembangan manusia muyu hingga hari ini, dari 89 tahun lalu. Harus kami maknai dan belajar dari keteladanan pastor beserta katekis – katekis dalam membawah terang bagi orang muyu, dan bagi sesama hingga hari ini untuk terus kami sebarkan dan meneruskan kabar suka cita dari Tanah Muyu ke Seluruh Tanah Yudea. Sebab, Tuhan selalu menyapa kita semua melalui yang selalu membawah terang untuk kita menerima, mendengar dan meyakini apa yang telah dibuatkan untuk kami.
Oleh N. Wanewop
